Thursday, February 21, 2013

Ibu Sekuat Seribu Laki-laki


Disebuah masjid di perkampungan Mesir, suatu sore. Seorang guru mengaji sedang mengajarkan murid-muridnya membaca Al-Qur'an. Mereka duduk melingkar & berkelompok. Tiba-tiba, masuk seorang anak kecil yg ingin bergabung dilingkaran mereka. Usianya kira-kira 9 tahun. Sebelum menempatkannya di satu kelompok, sang guru ingin tahu kemampuannya. Dengan senyumnya yg lembut, ia bertanya pada anak yg baru masuk tadi, " adakah surat yg kamu hafal dalam Al-Qur'an?" "Ya," jawab anak itu singkat.


" Kalau begitu, coba hafalkan salah satu surat dari juz 'Amma?' pinta sang guru. Anak itu lalu menghafalkan beberapa surat, fasih & benar. Merasa anak tersebut punya kelebihan, guru itu bertanya lagi,"Apakah kamu hafal surat Tabaraka?"(Al-Mulk) "Ya,"jawabnya lagi, & segera membacanya. Baik & lancar. Guru itu pun kagum dengan kemampuan hapalan si anak, meski usianya terlihat lebih belia ketimbang murid-muridnya yang ada.



Dia pun coba bertanya lebih jauh, "kamu hapal surat An-Nahl?" Ternyata anak itu pun menghapalnya dengan sangat lancar, sehinggal kekagumannya semakin bertambah. Lalu ia pun coba mengujinya dgn surat-surat yg lebih panjang. "Apakah kamu hapal surat Al-Baqarah?" anak itu kembali mengiyakan dan langsung membacanya tanpa sedikitpun kesalahan. dan rasa ingin menutup penasaran itu dgn pertanyaan terakhir,"Anakku, apakah kamu hapal Al-Qur'an ?" "Ya," tutur polosnya. Mendengar jawaban itu, seketika ia mengucapkan, "Subhanallah wa masyaallah, tabarakkallah"



Disaat hari menjelang magrib, sebelum guru tersebut membubarkan anak-anak mengaji,secara khusus ia berpesan kepada murid barunya," Besok,kalau kamu datang kembali kemasjid ini, tolong ajak juga orang tuamu. Aku ingin b'kenalan dengannya. Esok harinya, ia kembali datang ke masjid. Kali ini ia bersama ayahnya, seperti pesan si guru ngaji kepadanya. Melihat ayah dari anak tersebut, sang guru bertambah penasaran karna sosoknya yang sama sekali tidak memberi kesan alim, terhormat & pandai. Belum sempat dia bertanya, ayah si anak sudah menyapa keheranannya terlebih dahulu, "Aku tahu, mungkin Anda tidak percaya bahwa aku ini adalah ayah dari anak ini. Tapi rasa heran Anda akan aku jawa, bahwa dibelakang ini ada seorang ibu yang sekuat seribu laki-laki. Aku katakan pada anda bahwa dirumah, aku masih punya 3 anak lagi yang semuanya hapal Al-Qur'an. Ansk perempuanku yg kecil berusia 4 tahun, dan sekarang sudah hapal juz Amma".



"Bagaiman ibu bisa lakukan itu?" tanya si guru tanpa bisa menyembunyikan kekagumannya." Ibu mereka, ketika anak-anak itu sudah memulai bisa bicara, ia mulai pula membimbingnya menghapal Al-Qur'an dan selalu memotivasi mereka melakukan itu. Tak pernah berhenti dan tak pernah bosan. Dia selalu katakan kepada mereka,"Siapa yg hapal lebih dulu, dialah yg menentukan makan malam ini,"Siapa yg paling cepat mengulangi hapalannya, dialah yg berhak memilih kemana qta berlibur pekan depan" dan siapa yg paling dulu menghatamkan hapalannya dialah yg menentukan kemana qta jalan-jalan pada liburan nanti." Itulah yg selalu dilakukan ibunya, sehingga tercipta semangat bersaing dan berlomba-lomba antara mereka untuk memperbanyak dan mengulang-ulang hapalan Al-Qur'an mereka," jelas si ayah memuji istrinya.



Sebuah keluarga biasa yang bisa melahirkan anak-anak yang luar biasa.Karka energi seorang ibu yang biasa.Setiap qta dan semua orang tua tentu bercita-cita anak-anaknya menjadi generasi yang shalih, cerdas dan membanggakan. Tetapi tentu saja hal itu tidaklah mudah. Apalagi membentuk anak-anak itu mencintai & mencintai Al-Qur'an. Butuh perjuangan, perlu kekuatan. Mesti tekun & sabar melawan rasa letih dan susah tanpa kenal batas. Maka wajar jika si ayah mengatakann,"Dibelakang anak ini ada seorang ibu yang kekuatannya sama dengan seribu laki-laki."



Ya, perempuan yang telah melahirkan anak itu memang begitu kuat & perkasa. Sebab membuat permulaan yang baik untuk kehidupan anak-anak, sekali lagi tidak mudah. Hanya orang-orang yang punya kemauan & motivasi yang bisa melakukannya. Dan tentu saja modal pertamanya adalah keshalihan diri. Tidak ada yang lain. Ibu si anak cerdas ini, kira-kira dialah cerminan seorang perempuan shalihah yang menularkan keshalihannya ke dalam kehidupan rumah tangganya. Dialah contoh perempuan yang pernah diwasiatkan Rasulullah saw kepada kaum laki-laki untuk mereka jadikan pendamping hidup diantara sekian banyak wanita. Dengan menangggalkan prioritas harta, kecantikan & keturunannya, seperti sabda Rasulullah saw, "Wanita dinikahi karna 4 perkara : karena hartanya, keturunannya. kecantikkannya, & agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung."(HR.Bukhari & Muslim).



Perempuan yang dikenalkan kepada kita dalam cerita diatas, dia sebenarnya tidak memulai kerja kerasnya ketika anak-anaknya baru belajar bicara.Tidak. Tapi jauh sebelum itu, energinya telah ia tumpahkan untuk mengakrabkan mereka dengan bacaan-bacaan Al-Qur'an saat mereka masih janin. Dalam kondisi kehamilannya yang tentu saja berat. Ibu ini hampir setiap hari selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an, memperdengarkannya janin yang ada dirahimnya, dalam keadaan berbaring, duduk/pun bersandar. Perjuangan itulah yg berat tapi itu pulalah yg kemudian memudahkan lidah anak-anaknya sanggup merangkai kata demi kata dari ayat-ayat Al-Qur'an, saat mereka sebenarnya baru mulai belajar bicara.

Sumber : http://www.facebook.com/pages/Kisah-Kisah-Teladan-Islami-Penuh-Hikmah/156341124419814

Tuesday, February 19, 2013

Kisah Pilu Anak SD

Kisah ini sungguh mengharukan. Aku berharap ia dapat memberikan pelajaran dan hikmah bagi semuanya. Ini adalah kisah seorang putri yang duduk di sekolah dasar bersama kepala sekolahnya. Sebuah kisah nyata yang terjadi di zaman ini.

Anak ini selalu berangkat ke sekolah setiap hari dengan disiplin tanpa pernah mengenal lelah. Sebenarnya ia juga juga bukanlah seorang siswa yang terlalu menonjol. Tapi ia selalu berusaha keras mengerahkan kemampuannya untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Gadis kecil ini benar-benar berjuang hingga batas puncak kemampuannya.

Tukang bersih-bersih sekolah memperhatikan gadis kecil ini selalu masuk ke sekolah dengan membawa tas yang tidak penuh dengan bawaan, namun selalu pulang dengan tas yang telah penuh dengan bawaan!! Hal itu menarik perhatian si Tukang bersih-bersih tersebut.

Maka selama beberapa pekan, ia terus mengawasi gadis kecil ini dan ia tetap menyaksikan pemandangan yang sama.

Hal itu menyebabkan si Tukang bersih-bersih itu melapor kepada lbu kepala sekolah tentang semua yang dilihatnya. Akibatnya lbu kepala sekolah pun meminta gadis kecil itu untuk menemuinya setelah jam sekolah usai.

Gadis kecil itupun datang dengan tas yang penuh seperti biasanya. lbu kepala sekolah segera memintanya untuk membuka tas itu. la ingin tahu mengapa tas itu bisa penuh. Gadis kecil itupun membuka tasnya.

Menurut Anda, apakah yang ada di dalam tas sekolah gadis kecil itu? Tas itu berisi serpihan-serpihan roti dan sandwich sisa-sisa makanan murid-murid lain yang tersisa! Yah, gadis kecil itu mengumpulkan sisa-sisa makanan itu untuk dibawanya pulang agar bisa dimakan oleh adik-adik kecilnya, oleh ibunya di rumah.

Apakah Anda sudah membayangkan keadaannya? Duhai, segala puji bagi Allah atas semua nikmat dan kesehatan.

Pesanku untuk anda semua, jangan pernah ragu-ragu untuk mengeluarkan sedekah dan zakat anda. Di sana ada banyak sekali orang-orang miskin yang membutuhkan. Aku harap kalian mau berkorban untuk melakukan kebaikan, sebelum semuanya terlambat.

Sumber: Chicken Soup For Muslimah, Qashash Mu’atstsirah Jiddan lil Fatayat, ALi bin Husain Sindi, Penerbit Sukses Publishing

Apakah Kita Bisa?

Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya :

” Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita…? “

Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata : ” Tidak, nak… “

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi…

” Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun…?”

Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.

” Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan…?”

Ayahnya tertawa… ” Mungkin tidak bisa juga, nak…”

” OK ayah, ini yang terakhir kali…

Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja…?”

Akhirnya ayahnya mengangguk. “Kemungkinan besar, bisa nak…”

Anak ini tersenyum lega…

” Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah…
Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar… “

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati. Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini. Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun. Akan menjadikan kita terbiasa…

Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat. Dan sifat akan berubah jadi karakter.

HIDUPLAH 1 JAM TANPA :
Tanpa kemarahan,
Tanpa hati yang jahat,
Tanpa pikiran negatif,
Tanpa menjelekkan orang,
Tanpa keserakahan,
Tanpa pemborosan,
Tanpa kesombongan,
Tanpa kebohongan,
Tanpa kepalsuan…

Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .

HIDUPLAH 1 JAM DENGAN :
Dengan kasih sayang kpd sesama…
Dengan damai,
Dengan kesabaran,
Dengan kelemah lembutan,
Dengan kemurahan hati,
Dengan kerendahan hati..
Dengan ketulusan..
Dan Mulailah dari Jam ini…
Sumber : http://www.facebook.com/doa.harian

Monday, February 18, 2013

Nasehat Diri

Dikisahkan dalam sebuah riwayat, Abu Bakar Sidiq memiliki seorang pembantu yang kesehariannya bertugas menyiapkan makan dan minum. Karena sifat kehati-hatian Abu Bakar, setiap ia mau menyantap makanan ia selalu bertanya ke pembantunya itu, “Dari manakah makanan ini didapatkan?”. Pada suatu hari, saat Abu Bakar berbuka puasa sunnah, ia lupa menanyakan asal usul makanan yang baru saja dimakannya. Ia baru ingat setelah semua makanan berada dalam perutnya. Karuan, langsung saja ia menanyakan kepada pembantunya, “Dari mana makanan ini ?”. Si pembantupun menjawab, “Tadi pagi kebetulan saya bermain-main ke pasar dan bertemu pasien lama saya. Karena saya pernah membantu meramal dia dan hasilnya manjur, dia memberikan saya hadiah berupa makanan ini”.

Mendengar jawaban ini Abu Bakar marah dan berkata, “Aduh celaka…, kenapa engkau beri aku makanan yang tidak halal?”. Abu Bakar langsung memasukkan dua jari tangan ke mulutnya untuk mengeluarkan makanan tersebut. Namun apa daya makanan itu terlanjur di perut dan tidak bisa dikeluarkan. Abu Bakar lantas mengambil minuman dan meneguknya agar bisa mengeluarkan makanan itu. Akhirnya setelah meneguk tiga gelas air, makanan itu pun dapat dimuntahkan. Abu Bakar berkata, “Karena engkau, hampir saja saya menjadi penghuni neraka“.

Saudaraku seiman, inilah ajaran Islam. Satu suap makanan yang masuk ke dalam tubuh seseorang, akan diperhitungkan di akhirat kelak. Saat ada makanan yang tidak halal masuk ke dalam tubuh dan menjadi daging, maka neraka lebih pantas baginya. Termasuk makanan yang diperoleh dengan cara korupsi.
Sungguh ironi, bangsa Indonesia yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, menduduki indeks korupsi tertinggi dibandingkan bangsa lain. Seharusnya orang Indonesia lebih sholeh dibandingkan bangsa lain yang tidak beragama Islam. Dan ironisnya lagi, penyakit korupsi ini telah dilakukan secara bersama-sama dan sistematis. Bukan lagi korupsi satu suap makanan, namun korupsi berjuta-juta suap.

Sebagai pengikut ajaran islam, seharusnya bisa sekuat tanaga melaksanakan ajaran islam dengan sepenuh hati dan sempurna. Janganlah mengikuti langkah syetan dan hawa nafsu, karena sesungguhnya ia menyesatkan dan menjadi musuh orang beriman. Ber-Islam tidak sekedar sholat berjamaah, sedekah, berhaji namun juga harus sholeh dalam akhlak sosial, salah satunya menghindari perkara yang dianggap korupsi.

Berhati-hatilah dengan godaan korupsi, hadiah, pelicin dan suap menyuap. Biasanya orang sangat gampang mengatakan perkara korupsi, seolah-olah dirinya suci dan bersih, karena pada dasarnya ia tidak memiliki kesempatan. Namun saat kesempatan muncul, yang tadinya Haram menjadi Harum. Korupsi akan mengotori semua kebaikan kita, seperti halnya air putih dikasih setetes bir, dan menjadi kotor.

Nabi pernah mengatakan, di hari kiamat kelak akan ada orang yang datang kepada Alloh dengan banyak pahala. Akan tetapi saat disodorkan kepada Alloh, pahala itu menjadi debu dan musnah, lalu orang itu dilemparkan ke dalam neraka. Sahabat bertanya, bagaimana mungkin hal itu terjadi?. Nabi menjawab, “Mereka itu kelihatannya rajin sholat, zakat, haji, umrah, dan ibadah lainnya, namun saat disodorkan kepadanya sesuatu yang haram, maka orang itu mengambilnya juga. Maka Alloh menjadikan pahala itu batal dan sia-sia”.

Ada pula kisah yang menceritakan seorang sholeh dan ustadz meninggal dunia. Di malam pertama setelah meninggal, salah seorang muridnya bermimpi bertemu gurunya. Murid itu melihat gurunya dipermasalahkan dan tidak bisa masuk ke surga. Sang murid bertanya, “Wahai guruku, kenapa engkau dipermasalahkan untuk masuk ke surga?”. Sang guru menjawab, “Iya, sebab saya pernah memimjam satu jarum untuk memperbaiki baju, dan jarum itu belum saya kembalikan”.

Semoga bermanfaat ...

Sumber : http://www.facebook.com/pages/Kisah-Kisah-Teladan-Islami-Penuh-Hikmah/156341124419814

Nama-Nama Bayi Islami

Sangat penting bagi kita untuk memberikan nama pada bayi dengan nama yang bagus dan mengetahui arti dari nama itu sendiri. Berikut nama-nama bayi islami dengan artinya.
 
A    
  • Abbas          Singa
  • Abdullah      Hamba Allah
  • Abdul Aziz     Hamba Allah yang maha perkasa
  • Abdul Bashir     Hamba Allah yang maha melihat
  • Abid     Orang yang beribadah
  • Abidah     Beradab
  • Abidin     Orang yang beragama
  • Abu     Ayah
  • Aufa     Lebih Cepat
  • Azhar     Lebih cerah, bunga-bunga
  • Azmi     Berhati teguh
  • Azzam     Kebulatan tekad
B    
  • Ba'ats     Kebangkitan
  • Badar     Bulan purnama
  • Badi     Indah
  • Badilah     Pengganti
  • Bahiyah     Indah sekali
  • Bahy     Yang tampan
  • Bainah     Bukti nyata
  • Baitah     Rumah indah
  • Burhan     Bukti (dalil), cahaya
  • Burhannuddin     Cahaya agama
  • Busyr     Wajah yang berseri
D    
  • Daar     Rumah, tempat
  • Daim     Terus menerima selamanya
  • Dalal     Perantara jual beli, petunjuk
  • Daris     Pembaca
  • Darobah     Melatih
  • Darif     Orang yang arif
  • Dhahir     Lembah yang indah
  • Dzakwan     Sangat cerdas, harum semerbak
  • Dzaki     Cerdas
  • Dzulfiqar     Pengelana, pengembara
F    
  • Faad     Manfaat
  • Fahmi     Pemahaman
  • Fairuz     Permata
  • Faiz     Menang
  • Farid     Batu permata
  • Faris     Penunggang kuda
  • Fariq     Jelas perbedaannya
  • Fuad     Hati, akal
  • Furod     Air yang segar
  • Furu'     Hukum kewajiban agama
G    
  • Gadi     Tuhan adalah penuntunku
  • Gafar     Pengampun
  • Gaflat     Kelalaian
  • Gamal     Onta
  • Ghanimah     Penghasilan
  • Gharizah     Naluri
  • Ghazali     Secepat kijang
  • Ghazah     Sasaran
  • Ghazalah     Saat matahari terbit
  • Ghufron     Pengampun
H    
  • Habib     Kekasih, yang dicintai
  • Habibah     Kekasih tersayang, sosok kesayangan
  • Habibi     Kesayanganku
  • Hanbal     Murni
  • Hanif     Tunduk
  • Haris     Cinta, rindu
  • Hasna     Cantik, molek
  • Huriyah     Bidadari surga, wanita yang cantik
  • Huwaidah     Lemah lembut
  • Hylmi     Penyabar
I    
  • Ibni     Anak laki-laki
  • Ibnu     Anak laki-laki dari …
  • Ibra     Pembebasan dari tanggung jawab
  • Imad     Arus utama
  • Imamah     Kepemimpinan
  • Imani     Keimanan, berpikir sabar (baik)
  • Istislah     Bermanfaat
  • Isyraf     Kemuliaan, pengawasan
  • Isytiak     Perasaan cinta kepada Allah
  • Izdihar     Berkilau
J    
  • Ja'at     Tumbuh-tumbuhan berbunga biru muda
  • Jabal     Gunung
  • Jabar     Mempunyai kekuasaan dan kekuatan
  • Jamilah     Cantik, rupawan
  • Jamal     Indah
  • Jamhur     Ahli ilmu pengetahuan
  • Juhariah     Lantang serta nyaring
  • Juman     Mutiara
  • Jumanah     Mutiara
  • Junainah     Kebun indah
K    
  • Kabir     Besar, mengayuh
  • Kadhim     Menahan diri
  • Kadariyah     Mempunyai kekuasaan mutlak
  • Kafarat     Denda yang harus di bayar
  • Khafi     Yang tersembunyi
  • Khafid     Orang yang hafal Al-Qur'an
  • Khair     Baik sekali
  • Khulud     Keabadian
  • Khufu     Kesamaan derajat
  • Kusala     Malas
L    
  • Labib     Yang berakal cerdik
  • Labibah     Sehat akal, cerdas
  • Laili     Malam, mutiara
  • Lateef     Menyenangkan
  • Lathifah     Lemah lembut
  • Leila     Wanita cantik berambut hitam
  • Lujman     Bukit yang datar
  • Luqman     Orang yang bijaksana
  • Luqyanah     Perjumpaan
  • Luthfi     Lembut
M    
  • Ma'a     Bersama
  • Mahar     Mas kawin, pemberian, mahar
  • Mahmud     Yang terpuji
  • Mahful     Yang tersimpan di dalam hati, yang dihafal
  • Miftah     Kunci pembuka
  • Mubarak     Yang diberkati
  • Muhami     Pengacara
  • Mustafa     Pilihan
  • Mustajab     yang terkabul doanya
  • Mutawakkil     Yang bertawakal
N    
  • Naba     Berita besar
  • Nabilah     Mahir cerdas
  • Nadiah     Awal dari sesuatu
  • Nada     Embun
  • Nailah     Yang suka memberi
  • Naifah     Berkedudukan tinggi
  • Najmi     Bintang
  • Nur     Cahaya
  • Nuraini     Cahaya mataku
  • Nuzul     Turun
Q    
  • Qabil     Cakap
  • Qadama     Dahulu, pemberani
  • Qamar     Rembulan
  • Qamariah     Berdasarkan bulan
  • Qanitah     Taat, berbakti
  • Qari'     Orang laki-laki yang membaca Al-Qur'an
  • Qurratu'ain     Sedap dipandang mata
  • Qurunulbahri     Mutiara
  • Quyunun     Tukang besi
  • Qatrunada     Tetesan embun
R    
  • Raad     Petir, halilintar
  • Rabiah     Subur
  • Rafa     Bahagia
  • Rafi     Yang tinggi, mulia
  • Raihanah     Wanita yang baik jiwanya
  • Ridwan     Kerelaan
  • Rifa'     Setuju, sepakat, mufakat
  • Rijal     Orang laki-laki
  • Ruwaidah     Berhati-hati
  • Ruzza     Nasi
S    
  • Sa'adah     Yang berbahagia
  • Sabar     Tenang, tidak mudah
  • Sadiya     Beruntung
  • Sadira     Bintang
  • Saifani     Pedang kembar
  • Salamah     Keselamatan
  • Salwa     Madu
  • Shidiq     Selalu membenarkan
  • Syakirah     Orang yang suka bersyukur
  • Syarif     Mulia
T    
  • Tabina     Pengikut nabi Muhammad
  • Ta'aruf     Perkenalan
  • Tabarak     Mendapat berkah maha suci
  • Tahira     Perawan
  • Talitha     Gadis muda belia
  • Taufiq     Pertolongan Allah
  • Tsabit     Yang tetap
  • Tsany     Kedua
  • Tsaqib     Jitu
  • Tsarwah     Kekayaan
U    
  1. Ubadah     Berbakti kepada Tuhan
  2. Ubaidah     Menyerahkan segalanya kepada Allah
  3. Ufuk     Kaki langit
  4. Ujub     Rasa bangga
  5. Ulfah     Pemberani
  6. Ulima     Kebijaksanaa
  7. Ummiyah     Harapan
  8. Uzlah     Mengasingkan diri untuk beribadah
V    
  • Vega     Bintang jauh
  • Verda     Mudah, segar
  • W    
  • Wa'ad     Janji
  • Wafi     Sempurna
  • Wafa     Wahyu
  • Wahid     Pemberi
  • Wahyu     Petunjuk dari Allah
  • Wasi'     Luas, menguasai
  • Wastiqah     Yang benar
  • Wifa'     Persetujuan
  • Wijdaniah     Pencapaian melalui batin
  • Wijdan     Perasaan, kegembiraan, kasih sayang, kekayaan
Y    
  • Yaasir     Orang yang mudah
  • Yafi     Tinggi dan terhormat
  • Yafiah     Mudah dan tinggi
  • Yamnah     Yang berada di tangan
  • Yasaminah     Bungan melati
  • Yumna     Yang memperoleh berkah
  • Yusriyah     Yang sangat mudah, yang sangat kaya
  • Yusr     Kemudahan, kekayaan
  • Yazid     Semakin bertambah
  • Yakin     Percaya
Z    
  • Zahirah     Bercahaya
  • Zaad     Menambah
  • Zahran     Berkilauan
  • Zaidah     Tambahan, yang berkembang
  • Zaki     Bersih, membersihkan diri
  • Zakiyah     Yang baik
  • Zain     Hiasan, bagus
  • Zhan     Prasangka, kecurigaan
  • Zarifah     Bibit
  • Zufar     Pemberani

Sunday, February 17, 2013

10 Bersaudara Penghafal Al-Qur’an dari Indonesia

Setiap orang tua muslim pasti ingin memiliki anak-anak yang hafal Al-Qur’an dan berprestasi. Apalagi para kader dakwah yang sangat menyadari bahwa keluarga merupakan sasaran dakwah yang kedua; ishlahul usrah, setelah ishlahul fardi. Buku 10 Bersaudara Bintang Al-Qur’an ini merupakan sebuah karya yang –seperti kata Ustadz Yusuf Mansur- akan menginspirasi banyak keluarga di tanah air. Ternyata membesarkan anak di masa sekarang untuk menjadi hafiz Al-Qur’an bukan sesuatu yang mustahil.

Buku ini adalah kisah nyata sebuah keluarga muslim di Indonesia. Keluarga dakwah. Keluarga yang mampu menjadikan 10 orang buah hati mereka sebagai anak-anak yang shalih, hafal Al-Qur’an dan berprestasi. Keluarga luar biasa itu adalah pasangan suami istri Mutammimul Ula dan Wirianingsih beserta 10 putra-putri mereka. Yang lebih luar biasa lagi adalah, kedua orang tua ini tergolong super sibuk dengan berbagai aktifitas dakwahnya. Mutammimul Ula adalah anggota DPR RI dari fraksi PKS. Sedangkan Wirianingsih adalah Staf Departemen Kaderisasi DPP PKS sekaligus Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya sudah tersebar di 29 propinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia.
10 bersaudara bintang Al-Qur’an itu adalah :

Anak Pertama (Sulung)

Afzalurahman Assalam
Putra pertama. Hafal Al-Qur’an pada usia 13 tahun. Saat buku ini ditulis usianya 23 tahun, semester akhir Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai pesertaPertamina Youth Programme 2007.

Anak Kedua

Faris Jihady Hanifa
Putra kedua. Hafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Saat buku ini ditulis usianya 21 tahun dan duduk di semester 7 Fakultas Syariat LIPIA. Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi di Jakarta tahun 2003, juara olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan sekarang menjadi Sekretaris Umum KAMMI Jakarta.

Anak Ketiga

Maryam Qonitat
Putri ketiga. Hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun. Saat buku ini ditulis usianya 19 tahun dan duduk di semester V Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo. Pelajar teladan dan lulusan terbaik Pesantren Husnul Khatimah 2006. Sekarang juga menghafal hadits dan mendapatkan sanad Rasulullah dari Syaikh Al-Azhar.

Anak Keempat

Scientia Afifah Taibah
Putri keempat. Hafal 29 juz sejak SMA. Kini usianya 19 tahun dan duduk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Saat SMP menjadi pelajar teladan dan saat SMA memperoleh juara III lomba Murottal Al-Qur’an tingkat SMA se-Jakarta Selatan.

Anak Kelima

Ahmad Rasikh ‘Ilmi
Putra kelima. Saat buku ini ditulis hafal 15 juz Al-Qur’an, dan duduk di MA Husnul Khatimah, Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara I Kompetisi English Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif bahasa Arab MA Husnul Khatimah.

Anak Keenam

Ismail Ghulam Halim
Putra keenam. Saat buku ini ditulis hafal 13 juz Al-Qur’an, dan duduk di SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba pidato bahasa Arab SMP se-Jawa Barat, serta santri teladan, santri favorit, juara umum dan tahfiz terbaik tiga tahun berturut-turut di SMPIT Al-Kahfi.

Anak Ketujuh

Yusuf Zaim Hakim
Putra ketujuh. Saat buku ini ditulis ia hafal 9 juz Al-Qur’an dan duduk di SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya antara lain: peringkat I di SDIT, peringkat I SMP, juara harapan I Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat Kabupaten Bogor.

Anak Kedelapan

Muhammad Syaihul Basyir
Putra kedelapan. Saat buku ini ia duduk di MTs Darul Qur’an, Bogor. Yang sangat istimewa adalah, ia sudah hafal Al-Qur’an 30 juz pada saat kelas 6 SD.

Anak Kesembilan

Hadi Sabila Rosyad
Putra kesembilan. Saat buku ini ditulis ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur’an. Diantara prestasinya dalah juara I lomba membaca puisi.

Anak Kesepuluh (Bungsu)

Himmaty Muyassarah
Putri kesepuluh. Saat buku ini ditulis ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur’an.

Buku 10 Bersaudara Bintang Al-Qur’an ini tidak hanya berisi bagaimana putra-putri Mutammimul Ula dan Wirianingsih menjadi penghafal Al-Qur’an. Di bagian pendahuluan terlebih dahulu dibahas Fakta Kemahaagungan Allah Menjaga Kemurnian Al-Qur’an sampai Akhir Zaman. Meliputi pembagian Al-Qur’an, Al-Qur’an sebagai Mukjizat, Sejarah Turunnya Al-Qur’an Kodifikasi Al-Qur’an, sampai Sejarah Pemeliharaan Kemurnian Al-Qur’an.

Pada bab 5 juga dibahas mengapa menjadi hafiz Al-Qur’an begitu penting. Penulis mengklasifikasikann ya menjadi 2 bagian: fadhail dunia dan fadhail akhirat. Fadhail dunia antara lain: hifdzul Qur’an merupakan nikmat rabbani, mendatangkan kebaikan, berkah dan rahmat bagi penghafalnya, hafiz Qur’an mendapat penghargaan khusus dari Nabi (tasyrif nabawi), keluarga Allah di muka bumi. Sedangkan fadhail akhirat meliputi: Al-Qur’an menjadi penolong (syafaat) penghafalnya, meninggikan derajat di surga, penghafal Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan taat, diberi tajul karamah (mahkota kemuliaan), kedua orangtuanya diberi kemuliaan, dan pahala yang melimpah.

Apa Kuncinya?
Apa kunci sukses keluarga Mutammimul Ula dan Wirianingsih mendidik 10 bersaudara bintang Al-Qur’an itu? Keseimbangan proses. Walapun mereka berdua sibuk, mereka telah menetapkan pola hubungan keluarga yang saling bertanggungjawab dan konsisten satu sama lain. Selepas Maghrib adalah jadwal mereka berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Beberapa hal yang mendukung kesuksesan ini adalah upaya mereka menjaga kondisi ruhiyah dalam keluarga:
1. Tidak ada televisi di dalam rumah
2. Tidak ada gambar syubhat
3. Tidak ada musik-musik laghwi yang menyebabkan lalai kepada Allah dan diganti dengan nasyid
4. Tidak ada perkataan yang fashiyah (kotor)

Hal yang cukup mendasar yang dimiliki keluarga ini sehingga mampu mendidik 10 bersaudara bintang Al-Qur’an adalah visi dan konsep yang jelas, yakni menjadikan putra-putrinya seluruhnya hafal Al-Qur’an. Kedua, pembiasaan dan manajemen waktu. Setelah Shubuh dan setelah Maghrib adalah waktu khusus untuk Al-Qur’an yang tidak boleh dilanggar dalam keluarga ini. Sewaktu masih batita, Wirianingsih konsisten membaca Al-Qur’an di dekat mereka, mengajarkannya, bahkan mendirikan TPQ di rumahnya. Ketiga, mengkomunikasikan tujuan dan memberikan hadiah. Meskipun kebanyakan di waktu kecil mereka merasa terpaksan, namun saat sudah besar mereka memahami menghafal Al-Qur’an sebagai hal yang sangat perlu, penting, bahkan kebutuhan. Komunikasi yang baik sangat mendukung hal ini. Dan saat anak-anak mampu menghafal Al-Qur’an, mereka diberi hadiah.

Sumber :http://www.facebook.com/pages/Kisah-Kisah-Teladan-Islami-Penuh-Hikmah/156341124419814

Visitors